Mataram dan modernisme : sejarah politik kolonialisme dan memberadabkan Nusantara
Soimin ; Akhmad Santoso
Nomor Panggil959.802 / Akh / m
Jenis | Teks |
---|---|
Lokasi | Perpustakaan UGM |
Penerbit | Intrans Publishing |
Tempat Terbit | Malang |
Edisi | |
Tahun | 2016 |
ISBN | 9789793580760 |
Deskripsi | xiv, 224 pages ; 23 cm. |
Nomor Klasifikasi | 959.802 / Akh / m |
Subyek | Mataram (Kesultanan) - Sejarah |
Bahasa | Indonesian |
Anotasi | Kiprah kerajaan Mataram Islam cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Beberapa kisah Mataram sering dikaitkan dengan dinamika politik indonesia modern, khususnya dengan pernerintahan Orde Baru. Eksistensi kekuasaan Matararn yang feodal, salah satunya diindikasikan oleh prinsip bahwa "raja adalah negara/kerajaan" melalui Iegitirnasi ‘kekuasaan rnagis religius". lnterpretasi yang melepaskan keberadaan Mataram dengan aura kekuasaan feodal dapat dikategorikan sebagai anakronisme Kita selama ini menggembar-gemborkan kecintaan terhadap budaya & bangsa kita, namun kenyataannya sikap kita bertolak belakang dengan kebanggaan yang hanya terucap di bibir saja. Berbeda dengan bangsa-bangsa lain, di Asia khususnya yang dulu pernah dikalahkan atau dijajah bangsa Barat, mereka tidak mengalami rasa rendah diri budaya seperti ini. Keruntuhan sebuah negara memang melibatkan banyak faktor, baik itu politik, sosial, militer, geografis dan bahkan faktor-faktor kebetulan. Uraian tersebut menunjukkan bahwa keruntuhan Mataram itu disebabkan oleh sistem pemerintahannya yang primitif dan orang-orang yang tidak kompeten untuk menjalankan fungsi administrasi. Bagi historiografi Indonesia, kesimpulan diatas menguatkan sebuah pendapat yang sudah banyak diperdebatkan oleh sejarahwan Indonesia yaitu, sejarah kita masih dijajah oleh sudut pandang penulisan sejarah Belanda. |
Resensi | |
Catatan Umum | |
Jumlah Eksemplar | 1 |
Barcode | No Inventaris | Status | Lokasi | Sub Lokasi Layanan | Tipe | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|
181465PUS | 18/1465PUS/T/P/c.1 | Tersedia | Perpustakaan UGM | Sirkulasi | Dipinjamkan |